Total Tayangan Halaman

Minggu, 11 November 2012

"Kepemimpinan bagi saya berarti tugas, kehormatan dan negara. Itu berarti  karakter dan itu berarti mendengarkan  dari waktu ke waktu" - George W. Bush

 Dear Semua sahabatku,
Kebanyakan orang cenderung lebih
senang membicarakan dirinya sendiri
dibandingkan mendengarkan. Hanya
orang-orang  berpengaruh yang
memahami nilai luar biasa jadi
pendengar yang baik. Seperti yang
dikatakan senator Amerika Serikat,
Lyndon B. Johnson, Anda tidak akan
pernah belajar apa-apa jika Anda
terus bicara.
Kemampuan mendengarkan secara cerdas
merupakan kunci untuk dapat
mempengaruhi orang lain. Mendengarkan
memberikan manfaat dalam membangun
hubungan, meningkatkan pengetahuan,
membangkitkan ide, membangun
loyalitas dan menunjukan rasa hormat
kepada orang lain.
Sekilas mendengarkan orang lain
tampak hanya menguntungkan mereka,
tetapi dengan menjadi pendengar yang
baik, Anda sebenarnya menempatkan
diri pada posisi membantu diri
sendiri.
Melalui mendengarkan, Anda memiliki
kemampuan untuk mengembangkan
hubungan yang lebih kuat,
mengumpulkan informasi berharga dan
meningkatkan pemahaman  Anda mengenai
diri sendiri dan orang lain. 
Herb Cohen, seorang negosiator
terbaik dunia mengatakan:
"Mendengarkan secara efektif
membutuhkan lebih dari sekedar
mendengarkan kata-kata yang
disampaikan orang. Mendengarkan
menuntut Anda menemukan makna dan
pemahaman atas apa yang sedang
dikatakan. Lagi pula, makna bukan
terletak di dalam kata-kata,
melainkan di dalam seseorang."

Sahabatku, jadilah pendengar baik, sebelum
menjadi pembicara yang baik. :-)

Pahami dan renungkanlah...!!! 

 
 
Salam semuanya,..

kali ini saya akan share beberapa kata bijak menurut saya sendiri,.. hehehe
  1.   _ ,"Semua mimpi kita dapat terwujud,
            asalkan kita punya keberanian untuk
            mewujudkannya"
Dear Semua sahabatku,
Semua orang diciptakan istimewa oleh
Tuhan dengan bakatnya masing-masing.
Tapi terkadang mereka terhalang oleh
pikirannya sendiri dalam
mengembangkannya.
Zig Ziglar, motivator dunia
mengkategorikan orang-orang  yang
tidak mengembangkan bakatnya ke dalam
4 golongan.
-   Orang pertama adalah yang menyangkal
    dirinya memiliki bakat. "Ah, saya
    tidak punya bakat apa-apa"
    sangkalnya. Ia merasa tidak perlu
    berbuat sesuatu atau berkontribusi
    bagi orang lain atau kehidupan umat
    manusia.
-  Orang kedua suka menunda-nunda. "Saya
    memang punya bakat. Tapi, tidak
    sekarang mengembangkannya. Mungkin
    besok, lusa atau nanti sajalah"
    begitu alasannya.
-  Orang ketiga adalah yang merasa
    takut. "Sebetulnya saya ingin
    mengembangkan bakat saya. Tapi takut
    gagal, daripada saya ditertawakan
    orang, lebih baik saya diam saja,
    bukankah lebih aman?" itu selalu yang
    dikatakannya.
-  Orang keempat tidak mau bertanggung
    jawab. Dia selalu berdalih bahwa
    orang lain atau keadaanlah yang
    salah. "Bagaimana saya dapat
    mengembangkan bakat saya kalau orang
    di sekitar saya dan keadaan tidak
    mendukung" katanya menyalahkan
    keadaan. 

Pahami dan renungkanlah